Hijau, kuning, merah dan... putih? Itulah usulan baru untuk warna lampu lalu lintas!
Daftar Isi
Lampu lalu lintas adalah instrumen yang digunakan untuk mengontrol lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki di jalan umum, dengan menggunakan sinyal cahaya yang mengindikasikan waktu untuk menyeberang. Bahkan, warna-warna ini sudah sangat mapan sehingga kita mempelajari arti masing-masing warna sejak dini.
Warna yang digunakan adalah hijau, kuning, dan merah. Hijau berarti lalu lintas lancar, kuning berarti hati-hati, sedangkan merah menandakan harus berhenti. Lampu lalu lintas biasanya dipasang di persimpangan yang sibuk atau titik-titik yang perlu menghentikan arus kendaraan untuk menyeberangkan pejalan kaki.
Model lampu lalu lintas yang kita kenal sekarang, diciptakan lebih dari seratus tahun yang lalu, ketika lampu lalu lintas pertama kali muncul di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, sehingga timbul keraguan: Apakah sesuatu yang diciptakan lebih dari seabad yang lalu, masih memadai untuk mengendalikan lalu lintas saat ini?
Warna lampu lalu lintas baru
Saat ini, kemungkinan menambahkan warna putih pada lampu lalu lintas sedang didiskusikan, khususnya ditujukan untuk kendaraan otonom, yang menggunakan kecerdasan buatan untuk berkeliling tanpa perlu campur tangan manusia dalam lalu lintas.
Lihat juga: Temui orang-orang Amerika yang menjadi miliarder tanpa gelar sarjanaIdenya adalah bahwa warna putih akan mengirimkan sinyal unik kepada mobil tanpa pengemudi ini, yang bertujuan untuk memastikan lebih banyak keselamatan dan efisiensi dalam lalu lintas. Bahkan, peringatan putih tidak akan selalu muncul, hanya ketika sensor mendeteksi keberadaan kendaraan otonom di jalan.
Ide ini telah diuji coba di Amerika Serikat, di mana penggunaan warna tambahan telah menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan arus lalu lintas. Tentu saja, ini masih merupakan masa-masa awal dari ide ini, dan kendaraan otonom belum hadir secara luas di seluruh dunia.
Namun, bahkan di Brasil, di mana masih belum ada kendaraan yang sepenuhnya tanpa bantuan manusia saat mengemudi, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) telah menunjukkan ketertarikannya pada proyek ini.
Lihat juga: Apakah mungkin menggunakan garam sebagai pupuk? Coba lihat!