Cari tahu berapa harga besi tua kapal São Luiz, yang menabrak jembatan RioNiterói di RJ,
Senin lalu (14), sebuah video menjadi viral di media sosial, yang memperlihatkan kapal kargo São Luiz menabrak jembatan Rio-Niterói. Kapal tersebut telah ditinggalkan selama lebih dari enam tahun di Teluk Guanabara, bersama ratusan kapal lainnya.
Jenis penelantaran seperti ini dapat menyebabkan beberapa kerugian bagi pemerintah, seperti yang terjadi minggu ini, tetapi tidak mudah untuk memindahkan mereka dari tempat penelantarannya. São Luiz, misalnya, menunggu keputusan pengadilan untuk mengetahui bagaimana nasibnya, karena kondisinya belum sepenuhnya memburuk.
Dengan panjang 200 meter, lebar 30 meter dan berat sekitar 165.000 ton, kapal kargo ini diperkirakan bernilai sangat tinggi jika dijual untuk materialnya. Struktur besinya saja, yang berharga R$1 per kilo yang dibuang, bisa bernilai sekitar R$156 juta.
Gambar: Reproduksi Jornal O Globo
Banyak bangunan lain yang berlabuh di teluk, yang dapat dijual dengan harga tinggi juga, karena mereka tidak dapat ditemukan lagi. Menurut pihak berwenang, ada lebih dari 100 kapal yang berlabuh di Guanabara yang tidak memiliki perkiraan tujuan.
Lihat juga: Denda untuk pengemudi mobil yang kotor disetujuiPenyebab kecelakaan São Luiz sedang diselidiki oleh otoritas maritim, tetapi semua indikasi menunjukkan bahwa kapal tersebut lepas setelah tambatannya putus karena kondisi cuaca.
Banyak kendaraan yang melintas di atas jembatan pada saat kecelakaan, yang membahayakan nyawa ribuan orang. Tabrakan tersebut menyebabkan kerusakan pada pihak berwenang dan juga blokade di kedua arah jembatan Rio-Niterói, hingga keamanan lalu lintas di lokasi tersebut dikonfirmasi.
Lihat juga: Koin Olimpiade Rio 2016 dan nilainyaJembatan sempat ditutup selama tiga jam setelah kecelakaan, namun sebagian telah dibuka kembali untuk penyeberangan. Pusat Operasi mengidentifikasi bahwa jangkar kapal telah lepas akibat angin kencang yang terjadi di ibu kota pada awal pekan ini.
Menurut Geraldo Portela, yang berspesialisasi dalam manajemen risiko, investigasi yang lebih ketat terhadap struktur jembatan harus dilakukan, untuk memastikan dengan pasti bahwa struktur tersebut tidak menimbulkan risiko bagi mereka yang melewatinya. Dia mengatakan bahwa ukuran kapal tersebut sangat besar, dan mungkin telah merusak struktur jembatan dalam beberapa hal.
Saat ini penyeberangan telah dibuka kembali, karena investigasi yang dilakukan tidak lama setelah tabrakan menunjukkan bahwa jembatan tersebut aman, karena strukturnya mampu menyerap guncangan. Banyak orang yang menghindari menyeberangi jembatan tersebut karena khawatir akan terjadi keruntuhan atau kecelakaan baru.